Sejarah dan Asal Usul Esport
Esport atau olahraga elektronik bermula dari pertandingan game sederhana yang diadakan di sebuah universitas pada tahun 1972. Sebuah laporan dari TechCrunch mengungkapkan bahwa permainan Spacewar menjadi game pertama yang dipertandingkan dalam format kompetisi. Tidak ada yang mengira pada saat itu, bahwa game sederhana ini akan menjadi cikal bakal esport. "Awalnya hanya sekelompok mahasiswa yang bermain untuk bersenang-senang," kata Alex Handy, seorang penulis dan sejarawan game.
Di tahun 1980, kompetisi game mulai mendapatkan perhatian yang lebih luas. Kontes Space Invaders, yang diadakan oleh Atari, menandai kompetisi game pertama dalam skala besar. Peserta dari berbagai daerah berbondong-bondong datang untuk berkompetisi. Handy menambahkan, "Itulah titik balik ketika orang mulai menyadari bahwa bermain game bisa menjadi lebih dari sekedar hobi. Itu bisa menjadi sebuah olahraga."
Perkembangan Esport di Dunia
Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan esport semakin pesat. Menurut data dari Newzoo, esport berkembang dari kegiatan komunitas kecil menjadi industri bernilai miliaran dolar. "Esport telah berkembang dengan pesat dalam dekade terakhir," kata Peter Warman, CEO Newzoo.
Tidak hanya dalam hal jumlah pemain, namun juga dalam hal penonton dan pendapatan. Kesuksesan ini tidak lepas dari kemajuan teknologi dan internet. Warman menambahkan, "Peran teknologi dan internet sangat penting dalam pertumbuhan esport. Mereka membuat esport dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja."
Di Indonesia sendiri, esport juga mengalami perkembangan yang signifikan. Permainan seperti Mobile Legends dan PUBG menjadi sangat populer dan kerap diadakan turnamen-turnamen besar. Bahkan, esport telah diakui sebagai cabang olahraga resmi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia.
Namun, tantangan masih ada. Dalam laporan CNN Indonesia, Direktur Esport Indonesia, Eddy Lim menekankan pentingnya regulasi dan pendidikan tentang esport. "Banyak orang tua yang masih melihat negatif terhadap esport. Mereka berpikir itu hanya buang-buang waktu. Kita perlu mengubah pandangan tersebut," kata Lim.
Berkat upaya dari berbagai pihak, esport kini menjadi bagian dari dunia olahraga yang tak terpisahkan. Dari kompetisi kecil di universitas hingga turnamen internasional dengan hadiah jutaan dolar, esport telah menunjukkan bahwa mereka lebih dari sekedar game. Esport adalah olahraga masa depan yang menjanjikan. "Esport memiliki masa depan yang cerah. Ini adalah awal dari era baru dalam olahraga," tutup Warman.